Maha benar Allah yang Maha Agung, dan RosulNya Nabi yang mulia dan kami bersaksi atas kebenaran hal tersebut. Ya Rabb kami, terimalah amalan kami, karena sesunggguhnya Engkau maha mendengar dan maha mengetahui.
Ya Allah anugerahkanlah kpd kami kenikmatan/kemanisan bagi tiap2 hurup dari Al Qur’an, dan balasan bagi tiap2 juz dari Al Qur’an. Ya Allah jadikanlah hurup alif sebagai kelembutan, hurup ba barokah, ta taubah, tsa pahala, jim kecantikan, ha hikmah, kha kebaikan, dal dalil/petunjuk, dza kecerdasan, ra rahmah, za kesucian, sin kebahagiaan, syin syifaa/obat, shad kebenaran, dho cahaya, tho ketenangan (?), dzo keluasan, `ain ilmu, gho kekayaan, fa kemenangan, qo kedekatan, qaf kemuliaan, lam kelembutan, mim nasehat, nun cahaya, wa wushlah/sarana (?), ha petunjuk, ya keyakinan.
Yaa Allah berikanlah kami manfaat dengan Al Qur’an yang agung dan tinggikanlah derajat kami dengan ayat2nya dan terimalah bacaan kami dan maafkanlah segala kesalahan, kelupaan, perubahan kalimat dari tempatnya, mengawalkan atau mengkahirkan, penambahan atau pengurangan, penafsiran yang tidak sesuai denga apa yang Engkau turunkan, keraguan atau sahwun (?), sui ilhanin(?), dan terburu2 ketika tilawah, kemalasan atau kesesatan lidah, waqof (berhenti) bukan pada tempatnya, mengidghomkan (mendengungkan bacaan) yang bukan idghom, mengidzharkan (bacaan tanpa dengung) yang bukan idzhar, madd (memanjangkan bacaan), mentasydid, hamzah, atau sukun, i’rab yang bukan pada tempatnya, atau kurangnya rasa cinta dan senang terhadap ayat2 yang memeberii berita gembira, dan kurangnya rasa takut ketika membaca ayat2 ancaman, maka ampunilah kami ya Allah, dan jadikanlah kami sebagai oarang yang syahid.
Ya Allah terangilah hati kami dengan Al Qur’an, dan hiasilah akhlak kami dengan Al Qur’an, jauhkanlah kami dari api neraka dengan Al Qur’an, masukkanlah kami ke surgamu dengan Al Qur’an. Jadikanlah Al Qur’an sebagai teman di dunia, di dalam kubur sebagai penerang/teman , cahaya di atas titian (shirath), dan teman di dalam surga, dan penghalang dan hijab dari api neraka, sebagai petunjuk untuk segala kebaikan dan tetapkanlah kami dlm kesempurnaan , anugrahkan kepada kami kemudahan dlm mengamalkan Al Qur’an dgn hati dan lisan, senantiasa cinta kpd kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan atau keindahan iman. Dan sholawat dan salam yg senantiasa tercurah kpd junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat atas kebaikan akhlaq dan kelembutan budi pekertinya di atas cahaya arsy.
-----------------------------
Foto Kegiatan
Dokumentasi : MI Nurul Hidayah Pasir Putih Kota Jambi
--------------------------------------------------------------------
Tak banyak yang tahu, salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika khatam Al-Quran. Ini merupakan satu di antara pintu-pintu untuk mendapatkan kelapangan dalam hidup. Dalam beberapa riwayat yang shahih, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Abwab al-Faraj, karya Sayyid Muhammad bin Alwi AI-Maliky, dijelaskan, saat khatam Al-Quran rahmat Allah turun. Imam An-Nawawi mengatakan, berdoa setelah khatam AI-Quran sangat disunnahkan.
Karena itu, sangat ditekankan pula agar yang lain, selain pembaca itu sendiri, ikut menghadiri majelis khatam AI-Quran,, agar juga mendapatkan keberkahannya pula. Jadi, keberkahan saat khatam Al¬Quran bukan hanya bagi si pembacanya, tetapi juga bagi sernua yang menghadirinya. Karena itu, setiap orang yang dapat menghadirinya, sebaiknya jangan sampai kehilang¬an kesempatan yang berharga ini, dan memanfaatkannya untuk memo¬hon kepada Allah apa yang diinginkannya.
Khatam Al-Qur'an merupakan Program Tahunan dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah Pasir Putih Kota Jambi, Agar anak tersebut bukan saja dapat berguna bagi bangsa dan negara Tetapi juga berguna bagi Agama, Hal tersebut disambut baik oleh para ustad, para kiai, para ulama dan Masyarakat setempat
---------------------------------------------
Adab-Adab Khataman Al-Quran
---------------------------------------------
Dalam mengkhatamkan AI-Quran, terdapat adab-adab yang mesti kita perhatikan agar kita mendapatkan manfaat dan keberkahan yang sebe¬sar-besarnya. Di antara adab-adab yang mesti kita perhatikan di antaranya sebagai berikut:
1.bila pembaca AI-Quran itu seorang diri (tidak berjamaah), amat disukai bila ia mengkhatamkannya di dalam shalat. Sedangkan bagi yang mengkhatamkannya di luar shalat, atau bagi jamaah yang mengkhatam¬kannya bersama-sama, hendaknya ia khatamkan bersama-sama pada awal malam.
2.berpuasa pada hari khatam AI-Quran, kecuali jika hari itu jatuh pada hari yang dilarang berpuasa. Di antara tokoh-tokoh yang selalu ber¬puasa ketika khatam AI-Quran adalah Thalhah bin Musharrif, Al-Musayyab bin Rabi`, dan Habib bin Tsabit.
3.amat disukai mengundang dan mengumpulkan anggota keluarga dan orang-orang yang terhormat untuk menghadiri khataman AI-Quran.
Anas bin Malik selalu mengumpulkan ang¬gota keluarganya ketika khatam Al¬Quran dan kemudian berdoa bersama. Mujahid dan Ubadah selalu mengun¬dang ‘Uyainah At-Tabi’iy untuk me= nyaksikan khataman AI-Quran.
4.hendaklah berdoa di kala khatam AI-Quran. Para sahabat me¬ngatakan, “Rahmat Allah diturunkan ketika khatam AI-Quran” Diberitakan oleh Ad-Darimi dari Humaid AI-A’raj, is mengatakan, “Barang siapa membaca AI-Quran, kemudian ia berdoa, niscaya doanya itu diamini empat ribu malaikat.”
5.amat disukai bila khataman AI-Quran itu dilakukan sekali pada awal malam dan sekali pada awal siang. Khatam di siang hari dilakukan pada awal siang dalam dua rakaat shalat sunnah fajar atau sesudahnya, sedang khatam pada malam hari di¬lakukan pada awal malam Jumat dalam dua rakaat sunnah maghrib atau sesudahnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Daud dan `Amr bin Murrah At-Tabi’iy, ia me¬ngatakan, “Mereka (para sahabat) lebih suka mengkhatamkan AI-Quran pada awal malam atau pada awal siang”Thalhah bin Musharrif At-Tabi’iy mengatakan, “Barang siapa mengkha¬tamkan AI-Quran di sembarang waktu di siang hari, para malaikat bershalawat baginya hingga petang hari; dan ba¬rang siapa mengkhatamkan AI-Quran di sembarang malam, para malaikat bershalawat untuknya hingga pagi hari:’
6. ketika khatam AI-Quran, hendaknya berdoa mengenai urusan¬ urusan penting yang sedang dihadapi. Hendaknya pula, sebagian dari isi doa itu mengenai akhirat, urusan umum, pe-merintah, dan sebagainya, yaitu agar mereka mendapat taufik dari Allah, taat kepada-Nya, terpelihara dari kesalah¬an, sating menolong atas kebajikan clan ketaqwaan, membela kebenaran, dan bersatu menentang musuh-musuh agama.
7.sebaiknya, setelah khatam AI-Quran, segera mulai membacanya lagi dari awal mushaf atau di bagian mana saja.
Doa Khatam Al-Quran
Banyak sekali doa khatam Al¬Quran yang disusun para ulama, balk yang terkenal karena sering dibaca di berbagai tempat, maupun yang ku¬rang dikenal masyarakat luas. Di bawah ini dipersembahkan kepada Anda doa-doa khatam AI-Quran, yang telah dikenal luas maupun yang belum, agar dapat diamalkan ketika kita mengkhatamkan AI-Quran.
Bismillahir-rahmanir-rahim
Allahummar-hamna bilqur’an, waj-‘alhu lana imamaw-wa nuraw-wa hudaw-wa rahmah. Allahumma dzakkirna minhu ma nasina wa ‘alimna minhu ma jahilna warzuqna tilawatahu ana’al-laili wa athrafan-nahar, waj-‘alhu lana hujjatan ya rabbal ‘alamin.
Allahumma ashlih li dinil-ladzi huwa ‘ishmatu amri wa ashlih li dun¬yayal-lati fiha ma `asy wa ashlih li akhiratil-lati fiha ma`adi waj-`alil¬-hayata ziyadatan lana fi kulli khair, waj’alil-mauta rahatan lana min kulli syarr.
Allahummaj-`al khaira `umri akhi-¬rahu wa khaira `amali khawatimahu wa khaira ayyami yauma alqaka fih.
Allahumma inni as’aluka `isyatan haniyyah wa mitatan sawiyyah wa maraddan ghaira makhziyyin wa la fadhih.
Allahumma inni as’aluka khairal-¬mas’alah wa khairad-du`a’ wa khairan¬najah wa khairal-`amal wa khairats¬tsawab wa khairal-hayah wa khairal-¬mamat, wa tsabbitni wa tsaqqil ma¬-wazini wa haqqiq imani warfa `darajati wa taqabbal shalati waghfirkhathi’ati, wa as’alukal-`ula minal jannah.
Allahumma inni as’aluka mujibati rahmatika wa `aza’ima maghfiratika was-salamata min kulli itsmin wal¬ghanimata min kulli birrin wal-fauza bil jannati wan-najata minan-nar. Allahumma ahsin `aqibatana fil-¬umuri kulliha wa ajirna min khiz-yid¬dunya wa `adzabil-akhirah.
Allahummaqsim lana min khasy-¬yatika ma tahulu bihi bainana wa baina ma `shiyatika wa min tha`atika ma tuballighuna biha jannataka wa minal-yaqini ma tuhawwinu bihi `alai¬na masha’ibad-dunya, wa matti`na bi’asma `ina wa absharina wa quwwa¬tina ma ahyaitana waj-`alhul-waritsa minna, waj-’al tsa’rana `ala man zhalamana wanshurna `ala man `adana wa la taj-’al mushibatana fi dinina wa la taj`alid-dunya akbara hammina wa la mablagha `ilmina wa la tusallith `alaina man la yarha¬muna.
Allahumma la tada ` lana dzanban illa ghafartahu wa la hamman illa farrajtahu wa la dainan illa qadhai-¬tahu wa la hajatan min hawa’ijid¬dunya wal-akhirati illa qadhaitaha, ya arhamar-rahimin. Rabbana atina fid¬dunya hasanatan wa fil-akhirati ha¬sanatan wa qina `adzaban-nar. Wa shallallahu `ala nabiyyina Muham¬madin wa `ala alihi wa ash_habihil¬-akhyari wa sallama tasliman katsira.
“Ya Allah, rahmatilah aku dengan AI-Quran; dan jadikanlah ia sebagai imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku akan segala yang terlupa darinya, ajarilah aku semua yang aku tidak tahu darinya, berilah kepadaku anu¬gerah berupa kemampuan memba¬canya di waktu malam dan siang, dan jadikanlah ia sebagai hujah bagiku, wahai Tuhan sekalian alam.
Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku, yang merupakan pemeli¬hara urusanku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat penghi¬dupanku, perbaikilah untukku akhi¬ratku yang merupakan tempat kem¬baliku, jadikanlah kehidupan seba¬gai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari setiap kejahatan.
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah pada akhirnya, se¬baik-baik perbuatanku pada penutupnya, dan sebaik-baik hariku ada¬lah hari di mana aku menjumpai-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku bermo¬hon kepada-Mu kehidupan yang menyenangkan, kematian yang be¬nar, serta kepulangan yang tidak membawa aib dan nama buruk.
Ya Allah, sesungguhnya aku me¬mohon kepada-Mu permohonan ter¬baik, doa terbaik, keberhasilan ter¬baik, perbuatan terbaik, ganjaran ter¬baik, kehidupan terbaik, dan kemati¬an terbaik. Tetapkanlah dan berat¬kanlah timbangan baikku, sahkanlah keimananku, naikkanlah derajatku, terimalah shalatku, ampunilah aku atas kesalahan-kesalahanku, dan aku memohon kepada-Mu surga yang tinggi.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hal-hal yang dapat menyebabkan rahmat-Mu, ampunan-ampunan-Mu, keselamat¬an dari segala dosa, keberuntungan dari segala kebaikan, keberhasilan dengan mendapatkan surga, dan ke¬selamatan dari siksa neraka. Ya Allah, baguskanlah akhir semua urusanku dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat.
Ya Allah, berilah untuk kami rasa takut kepada-Mu yang dengannya Engkau menghalangi kami dengan perbuatan maksiat terhadap-Mu, dan berilah ketaatan kepada-Mu yang membawa kami kepada surga¬Mu, dan keyakinan yang membuat Engkau menjadikan musibah dunia terasa remeh bagi kami. Dan berilah kepada kami kenikmatan dengan pendengaran-pendengaran kami, penglihatan-penglihatan kami, dan kekuatan kami, selama Engkau masih menghidupkan kami, dan jadikanlah ia sebagai waris dari kami, berilah balasan terhadap orang yang menzalimi kami, dan tolonglah kami atas orang yang memusuhi kami. Janganlah Engkau menjadikan musibah kami terdapat dalam urusan agama kami, jangan pula Engkau menjadikan dunia se¬bagai cita-cita kami yang terbesar, dan jangan pula sebagai puncak ilmu kami, dan janganlah Engkau menguasakan kami pada orang yang tidak sayang kepada kami.
Ya Allah, janganlah Engkau biar¬kan kami memiliki dosa melainkan Engkau hapuskan, jangan biarkan kami memiliki kesulitan melainkan Engkau bukakan, dan jangan pula biarkan kami mempunyai utang me¬lainkan Engkau lunaskan, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih. Ya Allah, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaik¬an di negeri akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ke¬sejahteraan-Nya kepada Nabi kita Muhammad SAW, juga kepada ke¬luarga dan para sahabatnya”
Berikut ini doa khatam Al-Quran yang disusun ulama terkemuka, panutan umat, Al-Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, yang secara singkat sering di sebut sebagai Imam Nawawi saja.Inilah doa-nya .
Bismillahir-rahmanir-rahim
Allahumma ashlih qulubana wa azil `uyubana wa tawallana bil-husna wa zayyinna bit-taqwa wajma ` lana khairal-akhirati wal-ula warzuqna tha `ataka ma abqaitana. Allahumma yassirna lil-yusra wa jannibnal- `usra wa a`idzna min syururi anfusina wa sayyi’ati a`malina, wa a `idzna min `adzabin-nari wa`adzabil-qabri wa fitnatil-mahya wal-mamati wa fitnatil¬ masihid-dajjal. Allahumma inna nas’alukal-huda wat-taqwa wal-`afafa wa ghina. Allahumma inna nas¬taudi`uka adyanana wa abdanana wa khawatima a`malina wa anfusana wa ahlina wa ahbabana wa sa’iral¬ muslimina wa jami `a ma an`amta `alaina wa `alaihim min umuril¬akhirati wad-dunya.
Allahumma inna nas’alukal-’afwa wal-`afiyata fid-dini wad-dunya wal¬akhirah, wajma ` bainana wa baina ahbabina fi dari karamatika bifadh¬-lika wa rahmatik. Allahumma ashlih wulatal-muslimina wa waffiqhum lil`adli fi ra`ayahum wal-ihsani ilaihim wasy-syafaqati `alaihim warrifqi bihim wal-i`tina’i bimashalihihim wa hab¬bibhum ilar-ra`iyyati wa habbibir¬-ra`iyyata ilaihim wa waffiqhum lishirathikal-mustaqimi wal-`amali biwazha’ifi dinikal-qawim. Allahum¬-mal-thuf bi`abdika sulthanana wa waffiqhu limashalihid-dunya wal¬akhirati wa habbibhu ila ra`iyyatih.
“Ya Allah, perbaikilah hati kami, hilangkanlah aib kami, uruslah kami dengan kebaikan, hiasilah kami de¬ngan ketaqwaan, himpunkanlah bagi kami kebaikan akhirat dan kebaikan dunia, dan anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu selama Engkau masih menghidupkan kami. Ya Allah, mudahkanlah kami untuk mendapatkan kemudahan, jauhkan¬lah kami dari kesulitan, lindungilah kami dari keburukan diri kami dan kejelekan perbuatan kami, dan pe¬liharalah kami dari azab neraka, azab kubur, fitnah kehidupan, fitnah ke¬matian, dan fitnah Al-Masih ad-Dajjal. Ya Allah, sesungguhnya kami me¬mohon kepada-Mu petunjuk, ketaq¬waan, sikap menjaga diri, dan ke¬kayaan. Ya Allah, sesungguhnya kami menitipkan kepada-Mu agama kami, tubuh kami, akhir perbuatan kami, diri kami, keluarga kami, para pecinta kami, dan semua orang muslim, serta semua yang Engkau berikan kepada kami dan kepada mereka dalam urusan akhirat dan urusan dunia.
Ya Allah, sesungguhnya kami me¬mohon kepada-Mu ampunan dan afiat dalam urusan agama, dunia, dan akhirat. Dan kumpulkanlah kami de¬ngan orang-orang yang kami cintai di negeri kemuliaan-Mu dengan anu¬gerah keutamaan-Mu dan rahmat-Mu.
Ya Allah, perbaikilah para penguasa Muslim, dan berilah mereka petunjuk untuk bersikap adil terhadap rakyat mereka, berbuat baik kepada me¬reka, sayang kepada mereka, lemah lembut terhadap mereka, dan mem¬perhatikan kepentingan-kepentingan mereka. Jadikanlah mereka cinta ke¬pada rakyat, dan jadikanlah pula rak¬yat cinta kepada mereka, dan berilah mereka petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus dan mengamalkan agama-Mu yang benar.
Ya Allah, lem¬butkanlah penguasa kami, berilah ia petunjuk menuju maslahat dunia dan akhirat, dan jadikanlah ia mencintai rakyatnya.”